Postingan

Aqiimish-Shalah: Sejatinya adalah Shalat Sosial bukan Shalat Spiritual

Gambar
  Memasuki fase sepuluh terakhir ramadhan kali ini mari kita merenung sejenak. Shalat apakah yang sudah dilakukan selama ini; shalat spiritualkah atau shalat sosial. Menarik dikaji pernyataan terkait dengan pelaksanaan shalat secara berjamaah di instansi pemerintahan di Aceh. Lebih menarik lagi pernyataan ini diungkapkan oleh pemimpin daerah yang sepakat melaksanakan syariat Islam di Aceh. Syariat yang telah berlangsung mencapai setengah abad masih saja berbicara shalat berjamaah. Kaffah seharusnya seharusnya dimkanai utuh malah dipersempit dengan shalat ritual. Sementara, shalat muamalah seperti tidak penting. Shalat adalah perintah beribadah. Perintah shalat barometer keislaman seseorang. Status shalat sebagai pembeda antara muslim dan kafir, bukan pembeda antara perkataan dan perbuatan, melaksanakan shalat berbeda dengan mendirikan shalat. Dalam bahasa Indonesia kata mendirikan dengan mengerjakan terdapat perbedaan makna. Mengerjakan terkait dengan pekerjaan tertentu; sebagai ...

Abdya: Daratan tidak Lagi Dibutuhkan, dan Elit Lintah Darat yang Lupa Daratan

Gambar
  Berjalannya praktik politik lupa daratan. Aceh pasca perdamaian dengan anggaran yang melimpah dari kompensasi perang, dan hibah bencana alam masyarakat dunia belum membawa kesejahteraan signifikan bagi masyarakat Aceh secara keseluruhan, begitu juga dengan Aceh Barat Daya. Abdya bentangan daratan tidak lagi dibutuhkan oleh masyarakat kepulauan, sementara pemimpin yang dilantik dalam sekejap lupa daratan. Mental lintah darat yang hidup di kubangan kekuasaan terus bernafas dengan nafsu serakahnya. Dilantiknya pemimpin baru tidak menjamin terwujudnya kesejahteraan. Sejatinya kekuasaan tujuan utamanya adalah mengantarkan kesejahteraan untuk umat manusia. Perangkat kekuasaan yang diperoleh era demokrasi terbuka menyisakan problem baru. Konflik politik tidak dapat dihindari. Konflik politik ini menjadikan masyarakat terbelah. Terbelah tidak hanya saat pemilihan melainkan juga terjadi setelah pelaksanaan pilkada dikarenakan kepentingan politik elit. Fitrah manusia, secara sosiologi berb...

Mindset: Optimis, Pesimis, dan Realistis

Gambar
  Optimisme berlebihan melahirkan kesombongan, keangkuhan, dan egoan. Sementara pesimisme membawa pelakunya minder, merasa rendah, dan tidak percaya diri. Di sini realisme diperlukan. Realitas Aceh hari ini terpuruk di segala bidang. Untuk menyelesaikan keterpurukan ini Aceh memerlukan pemimpin yang berpikir besar dan progresif dalam memahami realitas politik. Realitas politik yang berkembang hari ini "rakyatnya miskin sementara pemimpinnya kaya-kaya". Ini akibat elitnya bermental kerdil, daya nalar rendah, dan pikiran kecil. Bukti rendahnya kekuatan pikir pemimpin kita ditandai dengan upaya ia membicarakan perkara yang tidak lagi penting dibahas dalam forum-forum resmi. Forum resmi harus membicarakan perkara-perkara penting dan perkara besar. Lebih buruk lagi, membicarakan perkara receh dalam forum resmi salah pula dalam menganalisa masalahnya. Bagi pendengar satu frekuensi bakal tertawa lebar saat mendengar ucapan-ucapan receh, menandakan setuju. Sementara yang memiliki p...

Ihya ‘Ulumuddin: Adab Sebelum, Sedang, dan Sesudah Makan

Gambar
  Pembahasan ini berkaitan seputar apa yang harus diperhatikan oleh orang yang hendak makan; baik sebelum, sedang, dan setelah makan. Dinukilkan dari kitab ihya ‘Ulumuddin Imam al-Ghazali. Sesungguhnya, tujuan hidup yang utama dari hamba-hamba Allah yang shalih adalah bisa menjumpai dan melihat Rabb mereka di alam akhirat kelak. Dan, tidak tersedia jalan lain untuk dapat menjumpai Allah kecuali dengan ilmu dan amal yang shalih. Sedangkan ilmu dan amal yang shalih tidak mungkin diperoleh tanpa memiliki tubuh yang sehat, dan tubuh yang sehat tidak mungkin diperoleh tanpa menjaganya dengan memberikan asupan makanan serta minuman yang baik lagi halal. Dengan demikian, makan dan minum yang sesuai aturan syari'at mutlak diperlukan. Berkaitan dengan itu semua, sebagian ulama salaf mengatakan, "Sesungguhnya makan dan minum yang sesuai aturan syariat itu adalah bagian tak terpisahkan dari aturan agama (syariat). Sesungguhnya makan dan minum yang sesuai aturan syari'at itu ada...

Logika Meugom: Dibolehkan Konser dalam Konteks Politik

Gambar
  Meugom bangai. Konser dalam konteks pelaksanaan syariat Islam di Aceh dipahami maksiat, sementara konser dalam konteks politik seperti dibolehkan. Konser di Aceh dilarang. Pikiran formalitas syariat di Aceh menganggap konser adalah perbuatan yang dilarang dan mengandung unsur maksiat. Tetapi, dimusim kampanye konser seperti dibolehkan. Orang-orang sepertinya menyetujui konser musik dilakukan saat kampanye. Bahkan, adanya konser dipahami dapat menarik perhatian banyak orang untuk datang beramai-ramai di tempat kampanye politik. Pikiran publik terhadap konser seperti dua mata pisau; satu sisi dalam konteks pelaksanaan syariat Islam konser dilarang, tetapi pada sisi lain dalam konteks politik konser dibolehkan. Hampir di setiap kampanye politik konser musik dengan menghadirkan artis berlangsung pada kampanye akbar. Bahkan, daerah/kabupaten yang pernah mengeluarkan aturan haram terhadap musik pun konser di arena politik berlaku. Aceh dengan pelaksanaan syariat Islam lebih fokus m...

Tu Sop: Sebuah Pengantar Peradaban Politik

Gambar
Tu Sop ; m embangun peradaban umat menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Islam membangun p eradaban dari perbaikan di lingkup kecil hingga lingkup yang lebih besar . Diawali secara pribadi , keluarga, serta masyarakat.  Secara pribadi manusia wajib membentuk potensi diri sesuai dengan kerangka-kerangka syariat Islam, yang dibangun berdasarkan konsep iman. Kemudian melalui perangkat keluarga manusia mulai berekspansi membangun komunitas. Peran pribadi dan keluarga sangat penting dalam membangun peradaban di lingkup kecil, adapun di lingkup besar membangun peradaban keummatan. Peran pribadi dan keluarga menjadi ikatan pengikat dalam peradaban keummatan. Peradaban pribadi tidak dibangun atas dasar kekuatan dan kekuasaan, tetapi dibangun berdasarkan kesadaran. Berbeda dengan membangun peradaban keluarga diperlu kekuatan yang dibangun berdasarkan hubungan kedekatan dan emosional. Sementara membangun peradaban umat dibutuhkan kekuasaan. Secara alami sulit bagi manusia membangun relasi ...