Filosofi Palu Melihat Paku
Filosofi palu memukul paku sebuah aktifitas yang tidak berimbang. Tekanan
pukulan dengan daya tahan paku sangatlah berbeda. Gaya palu memukul paku adalah prilaku bar-bar.
Memahami masalah seperti palu melihat paku merupakan tindakan yang tidak bersahabat dan sangatlah egois. Main pukul, main tokok, menghantam menekan, intervensi, kejam, tidak beradab, memaksa. Prilaku dan sikap seperti palu melihat paku
harus dihindari. Prilaku tersebut bukanlah sikapnya orang beriman.
Hindarilah sikap seperti palu bertemu dengan
paku, main pukul sembarangan. Apalagi hannya sekedar menempelkan paku untuk
mengikat papan yang sudah dimakan rayap dan tega memukul dengan keras, sampai
paku tidak kelihatan lagi, bahkan pakunya bengkok. Akhirnya, palunya rusak pakupun patah.
Memahami masalah dalam berbagai aspek
kehidupan harus disikapi dengan bijaksana. Memahami ilmu harus dengan metode
keilmuan. Memahami agama harus dengan dalil keagamaan. Memahami budaya harus
dengan metode kebudayaan. Memahami pendidikan harus dengan kaca mata Ilmu pengetahuan.
Memahami politik
kebijaksanaan harus dengan memahami pengaruh teks dan kontekstualnya, kenapa narasi politik dibangun, sementara tidak semuanya merasa puas dengan keputusan tersebut. Semuanyan
punya aturan. Tidak boleh melanggar kaedah-kaedah hukum berfikir rasional.
Masalah tidak terselesaikan, hubungan sesama manusia rusak. Dalam hal ini, tentunya filosifi memukul ular dengan ranting menjadi adagium yang berlawanan makna dengan filosofi palu melihat paku.
Bekasih sayanglah dalam memahami antar
kepentingan bersama. Dan berkomunikasi dengan baik dalam membangun dialektika
antar budaya. Agar supaya keinginan dan tujuan tercapai seperti apa yang
diharapkan.
Harmonisasi adalah sifat kenabian. Hindari prilaku palu melihat
paku dalam menyelesaikan apapun masalah yang sedang dihadapi dalam kehidupan
sosial. Dalam kehidupan ini tidak akan ada masalah, kecuali kita mempermasalahkannya. Dengan demikian, lihatlah masalah yang tepat ketika kita ingin mempermasalahkannya.
Bek bak pesta rumoh gob getanyo pegot masalah. Igop tengoh dimesenang-senang, itanyo ka tajak pegot wok.
Komentar
Posting Komentar