Aku Bukan Kamu
Sangat sedikit sekali seseorang yang ingin dikenal sebagai dirinya sendiri. Menjadi diri
sendiri itu sesuatu, langka, unik, dan satu-satunya dari semiliaran manusia
yang ada di dunia ini. Identitas manusia di era modern yang mengandalkan
sciense dalam menidentifikasikan sesuatu mengharuskan terikat dengan data yang
valid. Induk jari bagi manusia menjadi identitas yang tidak bisa dikelabui oleh
setiap orang untuk menipu identitas dirinya.
Sistem kerja pemerintahan dalam mendata dan
mencatat sensus penduduk warga disetiap negara cap jempol menjadi identitas
utama, bahkan untuk membuka kode transaksi elektronik yang dipraktekkan oleh
dunia usaha hari ini menjadikan sidik jari untuk membuka pin transaksional. Dan metode sidik jari juga digunakan untuk mencari bukti yang
akurat bagi aparat penegak hukum terhadap orang-orang yang telah di
identifikasi sebagai pelaku kriminal dalam masyarakat.
Namun beriringan dengan tehnologi informatika kita lupa dengan
sidik jari masing-masing serta keunikan diri manusia yang sudah diciptakan
Tuhan beragam bentuk dan beragam keahliannya. Sangking lupanya manusia berusaha
sekuat tenaga untuk memperkenalkan dirinya dengan bentuk yang lain. Memaksakan
diri tampil beda dengan keunikan. Model seperti ini adalah gaya hidupnya
manusia yang kehilangan rasa kepercayaan dirinya.
Disaat dia berada didepan kamera dia berusaha sepalsu-palsu mungkin
agar supaya dia benar-benar kehilangan identitas dirinya. Dengan gaya yang
dibuat-buat, dengan mimik yang direkayasa, dengan tutur yang diolah se
entertainment mungkin agar supaya masyarakat elektronik benar-benar tertipu
dengan identitas baru yang dipaksa prematur.
Sebagian besar yang ngotot ingin menampakkan dirinya karena merasa
bermanfa'at bagi orang lain, merasa cantik, tampan, berpenampilan menarik,
bahenol, montok, gagah, sexi, dan lain sebagainya. Sebagian kecil yang tidak
ingin menampakkan dirinya karena memang tidak menginginkan dia dikenal banyak
orang sebagaimana orang lain ingin mengenalnya menurut keinginan orang lain,
jika tidak sesuai dengan keingin orang lain maka seseorang akan dikomentari
miring dan buruk, bisa jadi karena merasa tidak pantas dikenal, merasa jelek,
tidak tampan, tidak sexi, tidak bahenol, tidak kaya, tidak pintar, merasa tidak
bermanfaat bagi orang banyak, dan merasa-rasa yang lainnya.
Para pegiat entertainment selalu mencari nama baru untuk dirinya.
Nama yang tidak tertulis di dalam akte kelahirannya. Padahal setiap kita sudah
punya nama masing-masing di dalam KTP. Tidak perlu mencari dan mencantunkan
nama yang lain. Bahkan jika nama orang lain ikut dicantumkan dalam KTP, maka
ditakutkan kolom nama tidak cukup untuk mengisi data yang lain. Jika di dalam
KTP suda tertulis nama kita buat apa pula kita cari nama yang lain dengan penuh
rekayasa dan intrik. Jika di dalam KTP kita sudah tercantumkan wajah kita buat
apa kita cari muka yang lain, lalu menjadi penjilat bahkan seperti anjing yang
menjulurkan lidahnya.
Kegiatan mencari muka sering dilakukan oleh orang-orang yang
bermental hipokrit dalam kemunafikan. Tingkahnya baik didepan dan buruk
dibelakang. Inilah mental perusak. Namun mental mengguling dalam lipatan inilah
yang sering pula diminati oleh banyak orang dan pelakunya disanjung-sanjung sedemikian
rupa bak raja yang baru memenangkan sebuah pertempuran besar.
Kalo sudah tercantum nama dan wajah di ktp
masing-masing buat apalagi mencari nama dan wajah yang lain, sehingga prilaku
menujulurkan lidah serya menjilat seperti anjingpun dilakukan hannya untuk
mendapatkan nama dan wajah entertaimnent baru yang penuh trik kemunafikan.
Cukuplah dengan berpenampilan apa adanya dengan gaya yang indah
dipandang dan menarik ditatap oleh orang lain, sekedar mengikuti perintah Tuhan
"Tuhan suka dengan keindahan" , maka percantiklah diri kalian dengan
penampilan yang menarik seadanya dan teduh dengan sikap yang penuh dengan rasa
sopan dan santun.
Banyak yang terkenal sering tidak bisa menjadi contoh, dan sedikit
yang tidak dikenal malah tidak dijadikan sebagai panutan dalam kehidupan. Tidak
akan menghilangkan kemuliaan dirimu menjadi orang yang tidak dikenal dibumi
namun dilangit memuji keindahan sikap dan kebaikan akhlak yang engkau tebarkan
dimuka bumi. Tentu akhlak yang sesuai dengan profesi masing-masing. Akhlak
pemimpin, akhlak rakyat, akhlak pekerja baik pekerja dipemerintahan dan pekerja
di swasta serta tempat yang lainnya sesuai dengan profesi masing-masing.
Tuhan yang maha memiliki isi alam jagad raya
ini tidak pernah sekalipun menampakkan diri-Nya di alam nyata. Lalu kenapa kamu manusia yang hannya memiliki dan sekedar
diamanahkan sedikit kelebihan berupa harta, pangkat, dan lain sebagainya
petantang-petenteng dengan membusung dada lalu menganggap orang lain hina bina.
Padahal kamu tidak ada apa-apanya melainkan hannya sekedar suka menukar nama
dan berganti muka saja.
Komentar
Posting Komentar