TOKE RIZAL ABDYA: BERHATI NURANIKAH ANGGOTA DEWAN KITA
Ketidaksiapan perangkat medis dibuktikan dengan belum tersedianya alat kerja penangkal diri bagi kalangan medis yang memadai, kususnya di Kabupaten Aceh Barat Daya, sehingga Bupati Abdya sendiri harus memesannya, dan sampai hari ini alat kesiapan medis tersebut masih belum didatangkan.
Demikian informasi yang didapatkan dari statu facebook Akmal Ibrahim. Sementara ketidaksiapan dana dibuktikan dengan adanya pembukaan rekening donasi, dana yang dibukakan atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya. Dan terakhir kita kembali membaca sebuah pemberitaan dari akun Media Sosial facebook milik Akmal Ibrahim, yang meminta kembali dana dalam bentuk donasi kepada masyarakat. Rekening tersebut atas nama sopir pribadi Akmal Ibrahim, Nuzul Andriansyah. Belum diketahui secara pasti apakah sopir pribadi Akmal Ibrahim atau sopir protokuler pemerintahan Aceh Barat Daya.
Menyikapi hal tersebut, Toke Rizal Abdya, kembali menyorot soal peran Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Barat Daya, sepertinya melepas tangan akan penanggulangan covid-19, terutama sekali menyangkut dengan pendanaan. Sampai hari ini, Toke Rizal Abdya memantau informasi, belum ada titik terang soal penambahan anggaran yang disalurkan oleh Anggota Dewan setempat, selain uang dengan jumlah 300 juta, ditambah dengan pemotongan gaji. Di sini Toke Rizal Abdya menyorot bahwa Anggota Dewan kurang bertanggung jawab atas rakyat konstituennya, dari daerah pemilihan masing-masing, menyangkut dengan penanganan dalam rangka mengurangi beban masyarakat yang sedang melaksanakan aktifitas stay at home.
Toke Rizal Abdya, berharap kepada Anggota Dewan terhormat, ikut melaksanakan dan membantu masyarakat selama menetap di rumah secara totalitas. Mengingat kekurangan dana penanggulangan, seharusnya Anggota Dewan terhormat menyumbang seluruh pendapatannya, mulai dari gaji, sppd, tunjangan rumah, uang sewa mobil, dan penghasilan dalam bentuk apapun. Kata Toke Rizal Abdya, selama covid-19 ini masih menjadi ancaman bagi kita semua, sampai kapanpun aktivitas kedinasan Anggota Dewan tidak akan ada, apalagi menggunakan dana tunjangan perjalanan dinas ke luar daerah. Artinya, selama itu pula, Anggota Dewan terhormat menganggur.
Menyangkut dengan strategi penggunaan anggaran, belanja Anggota Dewan dalam bentuk dana perjalanan dinas keluar daerah dan dalam bentuk perjalanan apapun, harus diperuntukkan dan dialih fungsikan pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya sebagai penambahan intensif pendapatan bagi petugas kesehatan setempat. Sementara, dana yang bersumber dari gaji, uang sewa rumah, sewa kenderaan, dan yang lainnya, Toke Rizal Abdya menyarankan, sekiranya disalur langsung ke rekening donasi yang sudah dikelola oleh pihak terkait. Baik pada rekening donasi yang dikelola oleh pemerintah Aceh Barat Daya, maupun rekening yang dikelola oleh Akmal Ibrahim sendiri.
Oleh sebab alasan tidak adanya kegiatan bagi Anggota Dewan dalam masa tertentu yang sedang berlaku ini, alangkah baiknya seluruh pendapatan yang telah disebutkan di atas diserahkan seluruhnya kepada masyarakat yang sedang mendiami di rumah di masing-masing dapil. Jika ini tidak diindahkan oleh Anggota Dewan terhormat, lanjut Toke Rizal, maka Anggota Dewan terhormat wajib turun ke wilayah dapil masing-masing, untuk mengkampanyekan bagaimana memberi pendidikan awal bagi masyarakat dalam menghadapi terjangkitnya covid-19. Sebagai bentuk pengabdiannya selama aktivitas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Barat Daya terhenti, dan diisi dengan bentuk sosialisasi penanganan covid-19.
Partipasi Dewan Perwakilan Rakyat sangat dibutuhkan, terutama dalam hal mensosialisasi tata cara untuk menghindari dari terinveksinya covid-19. Kampanye-kampanye mengenai kesehatan, bagaimana membersihkan lingkungan dan dewan terhormat ikut mempraktekkan langsung kepada masyarakat, seperti apa dan bagaiman menciptakan suasana lingkungan yang bersih, sehingga masyarakat terhindar dari ganasnya pengembangan covid-19.
Kembali Toke Rizal Abdya mengingatkan kepada masyarakat, jika salah satu dari tindakan tersebut tidak dilakukan oleh anggota dewan terhormat, dengan nada menekan, Toke Rizal Abdya mengatkan, jangan pilih lagi mereka nantinya, jika periode yang akan datang mencalonkan kembali. Kinilah sa’at Anggota Dewan terhormat berbakti secara totalitas kepada masyarakat. Sa’at ini juga, rakyat tidak butuh janji manismu dulu wahai Bapak dewan, yang dibutuhkan rakyat adalah kepedulianmu disa’at mereka sedang berhadapan dengan dilema antara kelaparan, penyakit dan kematian.
Pernyataan ini diturunkan dalam rangka menyikapi status Bapak Akmal Ibrahim hari ini, yang sepertinya sudah hilang rasa kehormatan diri, sehingga tanpa merasa malu sedikitpun mencoba untuk membuka rekening donasi atas nama sopirnya sendiri. Sementara, sebelumnya Pemerintah Aceh Barat Daya juga sudah membuka rekening donasi atas intruksi bapak Bupati Aceh Barat Daya. Secara etika meminta dana dalam bentuk donasi apapun, hanya layak dilakukan oleh sekelompok masyarakat non pemerintah setingkat ORMAS, seperti lembaga sosial, ataupun LSM yang bergerak dibidang kemanusiaan. Timbul tanda tanya, ada apa!!!!!!!!!!!
Kali ini saja, wahai Bapak Dewan yang terhormat, dengarkan dan perhatikan masyarakat yang telah memilihmu dengan hati nurani. Tutup Toke Rizal Abdya.
Komentar
Posting Komentar