Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Manoe Pucoek: Tradisi Lokal di Tengah Gempuran Budaya Global

Gambar
  Tren tajak mano Dara baro tren tajak mano Aleh mano lake seunalen Ija yang laen seunalen mano. Syair yang dilantunkan oleh seorang syaikh (tarian ini biasanya dinyanyikan oleh seorang perempuan atau ibu). Peran ibu   yang mengabarkan pengantin perempuan yang telah dinikahkan. Manoe Pucoek merupakan tradisi pemandian pengantin baru sebelum wanita tersebut disandingkan atau dibawa oleh suaminya, terlebih dahulu telah disucikan. Manoe Pucoek dilakukan di tempat umum atau tempat yang mudah dilihat orang banyak. Ini juga bagian dari pemberitahuan kepada kaum kerabat lingka dan dunia bahwa anak gadisnya telah dipersunting orang. Di antara upacara adat yang lainnya, pemanoe pengantin termasuk acara yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat. Dikarenakan tradisi pemanoe ini di samping sebagai hiburan juga sebagai pesan nasehat bagi pengantin tatkala awal rumah tangga akan dibangun. Tidak hanya itu, tradisi pemanoe juga pendidikan bagi pengantin terutama sekali dalam hal

SESAJEN KOMUNIKASI BERADAB ANTAR MAKHLUK

Gambar
Bersahabatlah dengan alam di sekitarmu. Manusia hidup di dunia ini tidaklah sendiri, bersamaan dengan hidupnya makhluk yang lain. Ada makhluk yang sejenis dengan manusia dan ada makhluk di luar manusia itu sendiri. Tuhan telah menciptkan alam ini bersamaan dengan segala isinya dari makhluk hidup, baik manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan bahkan makhluk gaib sekalipun. Bersahabatlah dengan yang gaib, seperti jin, atau makhluk sejenis dengannya. Jangan bermusuhan dengan makhluk sejenis jin, manusia akan repot jika bermusuhan dengan makhluk ini. Sebab kehidupan makhluk gaib (jin) lebih canggih dari manusia. Jin bisa melihat manusia, bahkan bisa masuk dalam darah manusia sekalipun, sedangkan manusia jangankan masuk ke dalam jin, melihatnya saja tidak bisa. Komunikasi sepihak yang dilakukan manusia dapat melukai dan membuat makhluk yang lain  murka. Manusia sebagai Khalifah di muka bumi tidak hanya mengayomi makhluh yang sejenis dengannya saja, melainkan juga harus mengayomi makhluk