RITME PERADABAN WAKTU
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu". Q.S. Al-Mujadalah:10.
Ayat di atas ketika menyebutkan kata majlis dalam bentuk jamak yakni; "majaalis". Dan ini sebabnya dalam terjemahannya diartikan dengan "majlis-majlis:. Artinya, banyak tempat yang harus diisi oleh manusia, dan banyak tempat juga harus diberi ruang dan waktunya pada yang lain disaat aktifitas di ruang publik sesuai lintas bidang diperankan oleh masing-masing kita.
Ruang publik selalu diperebutkan oleh banyak orang. Tidak jarang kompetisi berlngsung di sini, ada yang brutal, menyikut, menebeng, iri, dengki, hasut, ingin menang sendiri, dan lain sebagainya. Ruang publik, atau majelis-majelis, atau dalam pengertian penyediaan tempat yang lapang terhadap lapak-lapak segala transaksi seharusnya peran yang dimainkan adalah sebuah kontribusi yang saling mendukung satu sama lain. Artinya, lapangkanlah urusan orang lain.
The Spirit of Time; adalah ruang waktu yang harus diisi untuk memahami setiap majelis. Majelis-majelis itu diisi tidak hanya memberi tempat melainkan menyediakan waktu untuk yang lain. Dengan waktu itulah kita berkontribusi, jika waktu telah diberikan, maka tempat sudah pasti disediakan. Oleh karena itu, kita harus selalu menyediakan tempat dan waktu untuk yang lain.
Duduklah dengan santai di sampingku, sebab tempatnya sedia dikosongkan untuk yang lain. Jika tempat duduk sudah kusediakan, maka waktunya secara otomatis akan diberikan. Hayo kita bersepakat dan maju bersama. Waktunya bagi pemimpin ia selalu memberi tempat dan waktunya untuk rakyat, sehingga pengelolaan anggaran tepat sasaran untuk membangun potensi ekonomi umat.
Herd stupiditu dimaknai sebagai kelompok orang yang bermental bodoh berjamaah. Istilah ini juga digunakan dalam rangka mengungkapkan kelompok kebal virus (Herd Imunity) dimasa pandemi. Herd imunity dipahami sebuah ilustrasi dari kelompok masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan, sehingga mereka terhindar dari serangan virus. Begitu juga dengan herd stupidity, kelompok bodoh berjamaah, yang dapat membahayakan bagi orang banyak.
Dramaturgisme yang berlaku dalam interaksi simbolik melahirkan prinsip sosial, yang mana realitas dilihat berdasarkan kehendak fenomena sosial. Di sini Horton Cooley menyebutnya dengan istilah looking glass self (cerminan diri). Seseorang yang sengaja memainkan sikap sebagaimana diinginkan oleh orang lain. Sikap ini bisa membuat seseorang yang bersikap manis di depan ketika balik belakang lain bicara. Prilaku-prilaku seperti ini sering bermunculan disaat musim pilkada dan pemilu tiba. Sehingga dengan prinsip tersebut orang banyak terpukau dan ingin memilihnya sebagai pemimpin.
Dari interaksi simbolik yang dimainkan, lalu mensyaratkan prinsip sosial berlaku dalam tindakannya, maka akan melahirkan penguasa-penguasa serakah di berbagai level, dan berkumpulnya elit partnership herd stupidity dalam lingkaran legislasi. Pengawasan terhadap kebijakan publik tidak dapat dilakukan jika kelompok legislasi stupifity herd (kelompok elit pengawasan yang bodoh secara berjamaah) memainkan muka dua dalam melakukan fungsinya. Ditambah lagi ijazah dari hasil paket kilat masih diproduksi.
Buatlah kehidupanmu untuk selalu menyediakan tempat buat yang lain. Sisa tempat yang tersedia sebuah bukti bahwa aku akan selalu menyediakan waktu selagi mampu melakukannya. Waktu dan tempat tidak akan diberikan lagi pada orang yang berkhianat atas janjinya. Waktu memang sudah berlalu dan sebagiannya sudah engkau dapati, tapi tidak untuk mengelabui pada momen yang lain. Berikan waktu itu sesuai kedudukan dan kemampuanmu. Mari membangun peradaban bersama waktu.
Jakarta, 16 Oktober 2022.
Komentar
Posting Komentar