Postingan

ABU MUSFIARI: NA UREUNG JIH SINO

Gambar
Ungkapan “ na ureung jih sino ” adalah kelakar beliau ketika dulu kami berkunjung ke rumah tahun 2007 dikala kami masih duduk dibangku kuliah. Di jamu dengan makan bersama, bak hubungan anak dan ayah, sesekali dengan kelakarnya kerasa seperti sahabat saja. Hambel dengan semua kalangan semakin terlihat intelektualitas beliau, sosok nan cerdas ini adalah anak dari ulama ternama dari Aceh Barat Daya. Pesan ini beliau sampaikan pada saat sekuadra IKAMABDYA bersilaturrahim tahun 2020 yang lalu: “Jangan beda-bedakan satu dengan yang lainnya, mereka asal Abdya yang berdomisi di Banda Aceh, atau orang yang hanya sekedar berkunjung dalam beberapa hari saja adalah sodara kita, ujar beliau”. Sesampai di kediaman Abu Musfiari, para tamu disambut dengan sangat antusias. Kenapa tidak, Abu sebagai salah satu tokoh pendidikan yang giat menginisiasikan pendidikan gratis bagi anak-anak nelayan ini tidak menyangka, jika kami akan datang bersilaturrahim. Mendengar desas-desus kabar sebelumnya jika k...

Semua Peristiwa Kesemestaan Adalah Tirakatku

Gambar
  Setiap peristiwa hidupku adalah latihanku untuk menetralkan kepuasanku dan keakuanku. Setiap peristiwa kehidupan, baik yang menyenangkan atau yang dianggap memilukan, adalah sapaan Tuhan kepada semua makhluk tentang keberadaan-Nya. Semua peristiwa dalam perjalanan hidupku adalah tirakatku.   Aku jatuh pada saat mengejar sesuatu yang menggiurkan. Naluriku mendorongku untuk terus berlari mengejarnya. Aku pun memaksakan semua ragaku ikut berlari, ternyata kakiku terpincang-pincang mengikuti kepuasanku yang angkuh. Sungguh peristiwa itu sangat menguras tenagaku. Saat terjatuh, harusnya aku duduk sejenak (hening), minimal sekedar meregangkan otot-ototku, lalu berfikir apakah hal itu masih layak untuk dikejar? Aku amati, aku dalami dan aku sikapi persitiwa kehidupan dengan selaras tanpa dorongan naluri keakuanku dan kepuasanku. Dari situ langkah awal munculnya kecerdasan semestaku. Jika peristiwa perjalanan hidupku selalu dibubuhi naluri kepuasanku dan keakuanku, maka akan s...

Isra’ Mi‘raj: Membangun Rasa Syukur dengan Cinta

Gambar
Mengupas tentang Isra’ Mi’raj tentunya berbicara tentang perintah shalat. Pertanyaannya sampai di mana sudah potensi shalat yang dilkukan. Alquran menunj u kkan lima level pelaksanaan shalat.   Pertama , shalat sekedar menggugurkan kewajiban. Bisa memenuhi kewajiban sudah bagus, ibarat orang dagang sekedar mengembalikan modal. Jika hanya untuk menargetkan shalatnya pedagang , itu adalah shalatnya pada level terndah. Sebaiknya , dalam melaksanakan shalat berpegang pada prinsip sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Kedua , shalat yang ditegakkan untuk berdzikir (menyebut, mengingat) Allah. Dengan syarat setidak-tidaknya kesadaran shalatnya dimulai sejak takbir, tentunya takbir yang tidak terburu-buru diucapkan. Ketiga , shalat untuk meminta pertolongan kepada Allah. Prinsip dalam meminta mesti dilakukan dengan tidak terburu-buru. Tergesa-gesa dalam berharap sesuatu, maka berkemungkinan kita akan kehilangan apa yang diminta atau apa yan g diharapkan. Shalat me s ti ...

Dini Permana Sari: Psikolog Sistem Kerja Semesta

Gambar
“ Wisudawan terbaik angkatan 2018: Dr. Suherman Saleh wisudawan terbaik ke 119, Dr. Rezki Yazid wisudawan terbaik ke 120, Dr. Zainul Hasani Syarif wisudawan terbaik ke 121, Dr. Rosalinda wisudawan terbaik ke 122, dan Dr. Dini Permana Sari mengulang kembali wisudawan terbaik ke 123 ”. Dr. Dini Permana Sari, S. Ps., M.M. Intelektual cantik berwajah kejawaan dengan lesung pipit yang menawan, senyumnya menandakan ketangguhan. Konselor Pusat Layanan Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (1998-2002) adalah sosok wanita hebat yang menyelesaikan studi doktoral di Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Psikologi Islam dalam waktu yang singkat (3 tahun). Ia adalah makhluk langka yang menyandang gelar doktor Psikologi Islam karena keilmuan di bidang ini cukup rumit dikuasai dan dipahami khalayak, apalagi bangunan teori-teorinya berdasarkan teori-teori Barat yang dikombinasikan dengan pemikiran-pemikiran Islam. Lulus dengan nilai cum...

HAKIKAT HAMBA MENSHALATKAN SEMESTA

Gambar
Pengampu kitab Fathul Mu'in Dr. KH. Mohammad Mahrussilah, MA mengutarakan makna shalat bagi hamba. Shalat bukan hanya sekedar prosesi ibadah antara Tuhan dengan hamba, melainkan lebih dari itu bahwa shalat adalah meditasi keterhubungan antara hamba, Tuhan, dan alam semesta. Makna shalat secara bahasa dimaknai dengan keterhubungan, keterpaduan, dan keselarasan dari dua pihak atau lebih yang saling menguatkan. Melaksanakan shalat lima waktu,   hamba dalam posisi berdiri memadukan dan menyelaraskan niat, ucapan, serta tindakan, dan menghadapkan jiwa raga kepada Tuhan Pencipta Jagad Raya. Hakikat shalat bagi hamba merupakan lintas keterpaduan dan keterbuhungan antara hamba dengan dengan Khalik, semesta, dan Tuhan. Menjadi keharusan bagi hamba untuk memadukan posisi manusia sebagai hamba dengan kedudukan Allah sebagai Tuhan, dan menyelaraskan posisi manusia sebagai Khalifah bumi dengan semua makhluk semesta. Jika saja shalat disebut doa, maka sikap padu bagi makhluk merupakan se...