Postingan

SETELAH DIWISUDA MULIAKANLAH ANAKMU SEBAGAI ORANG YANG BERILMU

Gambar
  Menghormati ilmu pengetahuan ditandai dengan penghormatan yang diberikan kepada guru. Di Perguruan Tinggi tradisi menghormati ilmu dapat dilihat pada saat para senat diberi penghormatan penuh disaat berlangsungnya wisuda. Kedatangan anggota Senat mewakili pemilik ilmu, semua peserta diminta untuk berdiri ketika para senat memasuki ruangan.  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا  مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa dera...

Sidratu al-Muntaha: Puncak Kesadaran Semesta

Gambar
Sidratulmuntaha adalah tempat tertinggi yang pernah dilalui oleh Nabi Muhammad. Terdiri dari kata "sidrah" dan "muntaha". Kata "sidrah" bermkna kesadaran. Kata ini juga diadopsi dalam bahasa Nusantara dengan ungkapan "sadar". Sadar adalah sebuah rasa yang dapat memaknai dengan sempurna keberadaannya, dan lingkungan yang mengitarinya. Kesadaran manusia menurut Hasan Hanafi terdiri atas tiga, di antaranya adalah kesadaran historis, kesadaran spekulatif, dan kesadaran praksisi atas realitas yang sedang dihadapi. Nabi Muhammad adalah simbol kesadaran paripurna. Sehingga, melalu kesadaran Rasul penutup zaman ini manusia menangkap kesadaran-kesadaran lainnya. Sementara kata "muntaha" bermakna puncak. Di sini dapat dipahami bahwa pemhaman "sidratulmuntaha" adalah puncak kesadaran yang harus dilalui oleh manusia. Sidratulmuntaha ini terletak di langit ke tujuh. Pada dasarnya bentuk langit secara pisik sangatlah sulit untuk dimengerti,...

HMI MEMBANGUN PERADABAN DI RANAH SOSIAL

Gambar
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sangat solit dalam melakukan pengkaderan kepemimpinan pada kader-kadernya. Melalui pengkaderan tersebut terbinanya kader pemimpin yang mampu menerjemahkan dan mentransformasikan pemikiran konsepsional secara profesional dalam gerak perubahan sosial.  Kiprah HMI dalam membangun bangsa ini telah terbukti. Hampir di berbagai level kepemimpinan kader HMI ikut berperan. Baik kiprahnya dalam ranah politik, struktural, dan tidak jarang juga tokoh-tokoh HMI membangun konsepsi pemikiran melalui pemikiran-pemikiran ilmiah yang dituangkan dalam berbagai judul buku.  Tujuan dari pengkaderan adalah menghadirkan calon-calon pemimpin bangsa yang kompeten untuk masa yang akan datang. Dari pengkaderan inilah bibit-bibit kepemimpinan dibina, dan melalui Latihan Kader berjenjang baik LK I, LK II, dan LK III ditempa kemampuan leader dalam diri pemuda Islam, sehingga keberadaan mereka tidak hanya mampu berkompetisi namun juga mampu berkontribusi dengan siapapun. Dr. ...

MEMBANGUN KESADARAN PENTINGNYA PEJABAT POLITIK

Gambar
Sifat membaca dan mengajari merupakan sifat permanen yang ada pada diri Nabi "Rasulan yatluu 'alaihim ayatuka wayu'allimuhum". Membaca/iqrak adalah memahami untuk membangkitkan kesadaran. Di antara kesadaran tersebut dimaknai dengan kesadaran historis, kesadaran spekulatif, dan kesadaran praksis atas realitas yang sedang dihadapi.  Kesadaran ini juga disebut dengan triangle lingkaran hermeneutis . Tiga kesadaran ini sepertinya luput dari pemangku kekuasaan di daerah ketika memahami proses politik ke depan dan dosa politik periode yang lalu. Terhambatnya perubahan ke arah yang jaih lebih baik akibat kekuasaan tidak masih melingkar pada rakusnya politik yang sedang dijalankan. Dan kerakusan ini akan terus dilanjutkan pada prosea perpanjangan estafet politik kepemimpinan. Berbicara politik kekuasaan di daerah sangatlah rumit disaat kita dipaksa untuk melupakan dosa satu periode. Inilah kesadaran historis yang harus dikemukakan riaknya ke publik. Bukan malah berusaha unt...

QURBAN DAN HIKMAH YANG TERSEMBUNYI

Gambar
Setelah kita melaksanakan serangkaian ibadah idul adha , mulai dari takbir di malam hari, dilanjutkan dengan qurban, maka tidak ada yang lebih baik dari pada menggali hikmah dari idul adha itu sendiri. Hikmah adalah mencari makna terdalam atau pelajaran terpenting dibalik peristiwa yang nyata. Setiap apa saja yang menimpa atas manusia ada hikmah dibaliknya. Begitu juga dengan momen pelaksanaa idul adha,   terdapat hikmah di dalam nya. Dapat dilihat dari serangkaian pelaksanaan ibadah haji, dan ibadah qurban. Idul adha juga disebut dengan idul qurban , sebab pada hari raya inilah perintah qurban bagi yang mendapatkan kemampuan. وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berup...

QURBAN DAN KETELADANAN KELUARGA IBRAHIM

Gambar
  Munawir Umar, S.Ag., MA Imam Masjid Al-Hikmah Muslim Community Indonesia Pengajar Pesantren Nur Inka Nusantara Madani Connecticut New York Amerika Serikat Momentum Bulan Haji mengingatkan kita kepada tiga sosok dalam satu keluarga, yaitu Nabi Ibrahim As, dengan anaknya Nabi Ismail As dan istrinya Siti Hajar. Tiga sosok ini cukup menjadi teladan hidup bagi kita. Nabi Ibrahim telah mengedukasi kepada kita sebagai seorang ayah sekaligus pemimpin dalam rumah tangga, sosok yang penuh pertimbangan dengan keluarganya dalam jalan taat kepada Allah Swt. Dalam konteks ini, ketaatannya kepada Allah sampai pada batas tahap perintah menyembelih anaknya tanpa sedikit pun bantahan. Dan ini pada dasarnya tak bisa diterima oleh manusia biasa, tanpa kadar iman yang cukup dalam dada. Begitu pula dengan anaknya, Nabi Ismail, telah mengajarkan kepada kita untuk bertindak dan berlaku diri sebagai seorang anak. Ia begitu patuh secara totalitas kepada sang ayah. Tanpa pertimbangan dan ber...

Tawaf Ifadah: Meditasi Mengelilingi Orbit Semesta

Gambar
  Dr. KH Mohamad Mahrusi l lah Zarkasyi , MA Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama  ( STISNU ) Tangerang dan Trainer Metod Aktifasi Cosmic Intelligence Setelah meditasi Muzdalifah Mina dalam rangkaian ritual haji, selanjutnya aku kembali ke Kota Mekah untuk melakukan tawaf ifadah,  yaitu berputar sebanyak 7 (tujuh) kali mengelilingi Ka’bah sebagai titik simbol ke-Maha Esa-an Tuhan. Aku melihat Ka’bah bukan hanya sebagai simbol ke-Maha Esa-an Tuhan melainkan simbol titik kumpul kehadiran jiwa dan raga para penerima amanat kerahmatan semesta menuju Sang Pemilik semesta. Aku mengagungkan Ke-Maha Besaran Tuhan dengan cara mengelilingi titik simbol ke-Maha Esa-an-Nya. Itulah sikap paduku sebagai makhluk semesta, karena hukum hakikat aqliyah menyatakan bahwa Dzat yang menciptakan pasti lebih superior dari pada materi yang diciptakan. Sudah sepatutnya aku sebagai ciptaan-Nya memuliakan dengan sepenuh hati kepada Tuhan, Dzat Agung Yang Maha Menciptakan. ...