Postingan

MEMBACA TANPA PIKIRAN HILANGNYA RASA

Gambar
Ketika hadirnya kita hanya berdasarkan hasil bacaan teks semata bukan lahir dari pikiran dan rasa, maka keberadaan kita tidak akan pernah ada bagi orang lain. Karena, bacaan itu hanya memindahkan pengetahuan saja dari buku ke otak, bukan menterjemahkan pikiran dalam realitas dan mendudukkan rasa dalam kenyataan sosial. Serendah-rendah pengetahuan adalah yang diperoleh dari membaca, sementara ilmu tertinggi adalah mampu merasa. Berbeda dengan pikiran dan rasa, keduanya adalah refleksi diri secara tiba-tiba dalam berinteraksi dengan pihak-pihak yang lain. Refleksi secara tiba-tiba inilah menurut Ibnu Maskawaih dipahami sebagai akhlak. Menurutnya akhlak adalah tindakan reflektif secara tiba-tiba tanpa pertimbangan sebelumnya. Jika seseorang harus berbuat baik pada yang lain itu murni karena kebaikan bukan karena ada iming-iming yang lain. Akhlak yang dibangun atas dasar keikhlasan inilah makna aplikatif dari tasawuf. Tasawuf hadhari bukanlah teori, tetapi ia adalah praktisi. Maka, san...

INTELEKTUAL MENDESAIN PIKIRAN DAN KEKUASAAN MENDESAIN PENDAPATAN

Gambar
Dua golongan yang sering menyapa manusia; golongan intelektual dan golongan politik. Golongan intelektual menyapa  dengan ide, pikiran, konsep, wacana. Sapaan intelektual dituangkan baik dalam bentuk tulisan maupu ucapan.  Sapaan intelektual mengantarkan pengetahuan baru berdasarkan kenyataan-kenyataan aktual. Dengan tujuan mengantarkan paham dalam berbagai hal pada manusia sesuai dengan bidang dan perannya. Ketika intelektualitas menyapa diri masing-masing maka akan terjadi perubahan besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sementara golongan politik menyapa manusia dengan janji-janji bahkan terlalu manis, yang kadangkala tidak dipenuhi dengan baik ketika kekuasaan diserahkan padanya. Bahkan, sering terjadi politik kuasa menjual dirinya dengan harga yang murah. Sapaan politik hanya meninggalkan jejak sesaat, karena sering terdapat suguhan-suguhannya untuk menutupi kekosongan program, selebihnya adalah popularitas. Membangun citra intelektual tidaklah mudah, ia butuh wak...

DUHAI HATI CURIGAILAH DIRIMU SENDIRI

Gambar
Kebanyakan dari kita terlalu cepat curiga pada orang lain. Sementara kita tidak pernah sama sekali curiga dengan diri sendiri. Mencurigai orang lain tidak berdasarkan fakta yang secara umum dapat diyakini benar merupakan tindakan semena-mena dan tidak bermoral. Kita sering cepat curiga dengan orang lain, tapi tidak pernah curiga dengan diri sendiri.  Seharusnya kita curiga dengan diri kita sendiri, dengan cara menghitung peran. Terkadang apa yang sudah dimiliki tidak sesuai dengan peran, pekerjaan, dan pendapatan (gaji). Dalam tempo yang singkat telah terjadi perubahan yang signifikan dengan diri kita dalam konteks materi.  Padahal, orang yang profesinya sama dengan  kita, tempat kerja yang sama pula, posisi atau jabatan yang setara, masa kerja bersamaan, jumlah pendapatan yang sama jua, tetapi hidupnya masih sangat sederhana, bahkan terkesan jauh dari kemewahan. Terkadang hal seperti tidak mendapat perhatian serius dari diri kitamasing-masing. Kondisi seperti ini seharus...

RAIHLAH KEMULIAAN DAN KEPANTASAN

Gambar
  Melihat seseorang bukan karena posisi, apa yang dimiliki, serta pekerjaannya. Lihatlah orang lain karena "kemuliaannya", atau "kepantasannya". Seseorang dengan pekerjaan yang tidak begitu baik sering rendah di mata banyak orang. Namun, ia mendapat "kemuliaan" dan "kepantasan" dengan posisi dan pekerjaan tersebut.  Seseorang hidup pas-pasan atau miskin atau bekerja di tempat yang sering rendah dilihat banyak orang, ia tetap saja bersyukur, tidak curang, tidak menipu, tidak mengambil hak orang lain, tidak menghalalkan segala cara untuk kepuasan dirinya, tidak iri, dengki, takabbur dan hasad, tidak pernah ingin mencelakakan orang lain, dan lain sebagainya.  Orang seperti ini memiliki "kemuliaan" serta memiliki "kepantasan" dengan kedudukakannya. Dan  tidak perlu kita harus membayangkan hal-hal lain yang buruk dan merendahkan. Apalagi ia sedang menjalankan dengan baik takdir dan qadha Tuhan atas dirinya. Sebaliknya, ada orang me...

ILMU DARI KETELADANAN YANG HILANG

Gambar
  Hari ini zaman sudah banyak perubahan. Pengetahuan manusia sudah sampai pada titik di mana mencari ilmu pengetahuan tidak perlu lagi bersusah payah.  Masa-masa sebelumnya narasi ilmu masih mewah dan tercatat pada kertas-kertas yang mahal dan jauh dari jangkauan. Hari ini dengan teknologi informatika ilmu sudah murah dan sangat dekat dengan kita serta bisa diakses kapan pun. Hanya melalui android kita sudah dapat menemukan banyak hal. Dari ilmu yang terkait dengan agama sampai ilmu pengetahuan alam.  Guru di era post modern sudah digantikan dengan mesin (medicine educater). Dari tahap pengenalan teori, membandingkan teori, sampai menemukan teori baru dapat dipelajari melalui akses elektronik.  Fungsi guru hari ini sudah berkurang. Keberadaan guru tidak lagi sebagai pengeja ilmu pengetahuan melainkan sebagai pembantu dalam meng-ekploitasikan pengetahuan bagi anak didik, pengontrol pikiran, menjaga logika, dan memberi contoh yang baik dalam peragaan ilmu itu sendiri. ...

Pendidikan Membangun Karakter dan Sikap

Gambar
Pendidikan dan pembangunan karakter selalu dituntut satu jalan. Mengisi pikiran, namun tidak mengisi karakter tidak akan membawa perubahan dalam diri seseorang. Apakah seseorang bisa terbentuk karakter dirinya secara spontan. Jawabannya tidak, sebab karakter itu muncul dari apa yang selalu dipikirkan. Karakter setiap kita dibentuk oleh karena pikiran. Kita ada karena kita berpikir, begitulah ungkapan seorang filosuf modern, dan kita dianggap tidak ada jika tidak berpikir. Seharusnya, pertanyaan yang selalu dimunculkan pada setiap saat adalah apa yang harus dipikirkan. Pertanyaan ini untuk membentuk karakter seseorang. Jika yang kita pikirkan sebuah pikiran perubahan, maka keberadaan anda selalu menginginkan karakter pendorong perubahan-perubahan itu.  Jika pikiran yang muncul sekedar ingin mengungkapkan sosok diri, maka yang muncul adalah keluh kesah, umpatan, buruk sangka, dan kecurigaan-kecurigaan. Terbawa perasaan oleh pikiran orang lain di ranah sosial ...

Hilangnya Lisanul Bathin Menyebabkan Sesat Pikir

Gambar
  Literatur perang Aceh, berpindahnya kekuatan istana kerajaan beralih pada kekuatan ulama. Agama dipahami sebagai kekuatan bathin yang ditanamkan melalui lisan, sehingga terbangun semangat juang. Kekuatan perang ini membuat Aceh tidak pernah ditakluki kecuali diduduki saja untuk tujuan ekonomi. Kita mengenal ada tiga peran dan tujuan penjajah datang ke Nusantara termasuk Aceh yaitu; gold, glory, dan gospel. Daya tarik sumber daya alam yang ada di bumi Nusantara Belanda memperluas jajahannya. Dalam sejarah penguasaan terhadap sebuah bangsa jika sudah dikuasai selama berabad lamanya, maka dengan sendirinya bangsa tersebut menjadi bagian dari wilayah kekuasaan tuannya. Aceh tidak pernah diduduki dalam bentuk wilayah jajahan, melainkan sebagai wilayah yang diduduki.   Sejarah ini tercatat dengan baik, betapa rumitnya perang yang dihadapi Belanda di Aceh. Namun terdapat hal yang unik dalam perang tersebut, pejuang Aceh bukan mengusir Belanda melainkan berperang. Dan merubah strate...