Postingan

Meraih Gelar Doktor; Muchlinarwati Disabilitas yang Menginspirasi

Gambar
Dr. Muchlinarwati, SE., MA, wisudawati yang baru saja menyelesaikan studi doktoral pada pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh adalah anak dari pasangan almarhum H. Muchtar bin Jambi dan Hj. Syamsinar Yunus adalah dosen pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nusantara Banda Aceh dan MKU Agama USK Banda Aceh. Anak pertama dari empat bersaudara ini telah menyelesaikan studi pada program Pendidikan Agama Islam. Tentunya tidak mudah menempuh perjalanan studi bagi mahasiswa doktoral, yang mana kesehariannya disibukkan dengan berbagai tugas akademik sebagai tenaga pengajar di Perguruan Tinggi. Anak dari seorang pengusaha swasta nan pekerja keras ini tidaklah lahir dari keluarga dengan latar belakang pendidikan. Tetapi, tekad yang kuat dari seorang ayah, dan tentunya peran seorang ibu telah mengantarkan dirinya menyandang titel akademis di bidang agama. Peran seorang ayah sangat mengapresiasi dalam keberhasilan studinya, walaupun lahir dalam bentuk fisik yang sempurn...

Abah Aom: Kesantunan Sikap Menandakan Jiwa yang Tenang

Gambar
  Kata jiwa menurut kamus bahasa Indonesia, jiwa memiliki arti ruh manusia yang menyebabkan seseorang hidup. Jiwa juga sebagai seluruh kehidupan batin manusia seperti yang terjadi dalam perasaan, pikiran, angan-angan, dan lain sebagainya. Jiwa berasal dari bahasa Sanskerta jiva, yang artinya benih kehidupan. Dalam berbagai agama dan filsafat jiwa bukan bagian jasmaniah (immaterial) dari seseorang. Tuhan adalah pemilik jiwa. Jiwa-jiwa yang tenang tidaklah datang dengan sendirnya, melainkan datang karena rahmat dari Tuhan. Jiwa merupakan bagian terpenting dari manusia itu sendiri. Maka dengan itu, jiwa tidak boleh menjauh dari pemiliknya. يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan rida dan diridai. Lalu, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku. Q. S. Al-Fajar/089: 27-30. Manusia dilahirkan dalam kea...

Jaa al Haq: Kebathilan Politik akan Hilang

Gambar
    وَقُلْ جَاۤءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُۖ اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang bathil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap. Q. S. Al-Isra'/017: 81. Ayat ini mengabarkan tentang kebaikan yang diperoleh dikala datangnya sesuatu yang baik. Sesuatu yang baik telah datang disaat Allah mengutus Nabi Muhammad Saw yang membebaskan manusia dari kesyirikan menuju ketauhidan. Nabi Muhammad Saw tidak hanya datang membawa fisik melainkan juga membawa ideologi. Islam telah datang membawa ideologi pembebasan yang dibangun atas dasar ide dan pembebasan. Islam membebaskan manusia dari kesyirikan menuju tauhid, dari kedhaliman menuju keadilan. Katakanlah jika datang yang baik maka yang bathil akan hancur. Ayat di atas diawali dengan kata perintah untuk mengatakan yang benar, bermakna manusia benar-benar harus datang membawa perkataan yang baik. Perkataan tentunya lahir dari niat dan tujuan seseorang mengungkapkannya. Berkatalah d...

Biaya Promosi agar Terlihat Baik Mahal

Gambar
Mencitrakan diri baik sama dengan menukar banyak wajah. Baik buruk seseorang sangat tergantung siapa yang mendongengkannya. Walaupun demikian, tetap melakukan sesuatu yang baik, sebab melakukan kebaikan sekalipun masih dianggap buruk apalagi melakukan yang buruk. Tetaplah menjadi baik walaupun buruk dalam pandangan orang lain. Dongeng seseorang sangat tergantung seperti apa kepentingannya. Baik buruk seseorang ditentukan dari dongengannya. Pesan demikian sangatlah bagus, tetapi menyadarinya yang sulit, sebab kebanyakan manusia sering lupa saat melihat kebaikan saat mendongeng tentang orang lain. Manusia tergantung dari cara ia mempromosikan dirinya. Mempromosi diri menjadi orang baik tidaklah mudah, bahkan ia butuh modal besar. Orang yang mempromosikan dirinya agar terlihat baik dengan biaya yang besar belum tentu dipandang baik, apalagi tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Biasanya, baik buruk pandangan seseorang sangat ditentukan seberapa keberadaan kita diperlukan. Biaya-biaya yang...

Asy-Syakur: Sifat Tuhan Dapat Dimiliki Manusia

Gambar
(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras. Q. S. Ibarahim/014: 7. Syukur adalah sifat Tuhan yang dapat dipraktekkan oleh manusia. Nikmat sudah dibagi-bagi, janganlah engkau memprotes apalagi menggugatnya. Tuhan Maha memberi nikmat, nikmat Tuhan atas makhluk tidak ada batasnya. Manusia yang suka membatasi diri dalam melihat bentuk nikmat, bahkan suka iri atas nikmat-nikmat yang tersebar di bumi, lebih buruk lagi manusia suka menggugat nikmat; menggugat nikmat atas diri sendiri dan menggugat nikmat atas orang lain.  Menggugat nikmat atas diri sendiri dengan tidak pernah merasa puas atas apa yang diberikan Tuhan pada dirinya, satu nikmat belum selesai dinikmati nikmat yang lain sudah dikejar mati-matian. Akhirnya, ia tidak pernah merasa nikmat atas hidupnya, jiwanya selalu dihantui dengan sesuatu yang belum diperolehnya....

Waktu yang Ditentukan dan Waktu yang Hilang

Gambar
Celakalah orang-orang yang melaksanakan shalat; (yaitu) yang lalai terhadap shalatnya, yang berbuat riya. Q. S. Al-Ma’un/107: 5-6. Berbicara shalat dalam pelaksanaannya terkait dengan waktu. Dan kewajiban bagi orang yang melaksanakannya juga terkait dengan waktu, tiba waktu yang ditentukan (akhil baligh) maka seseorang hamba harus menunaikannya. Serta dalam pelaksanaannya juga terkait dengan waktu; yakni lima waktu yang ditentukan, “kitaban mauqutan”.  Pertanyaan mendasar yang mesti dipertanyakan ketika masuknya tahun baru; baik tahun baru Imlek, Masehi, maupun tahun baru Hijriyah adalah apa yang hilang dari hidup ini, lalu apa yang datang/ditunggu. Keduanya memiliki jawaban yang sama tetapi berbeda orientasinya. Yang hilang adalah waktu, dan yang ditunggu juga waktu.  Waktu yang hilang dan waktu yang ditunggu memiliki makna tersendiri bagi manusia. Yang hilang akan menjauh sementara waktu yang ditunggu selalu menghampiri manusia. Waktu yang ditunggu adalah waktu yang ditentuk...

Logika: Agama tidak Dibela Melalui Perangkat Politik

Gambar
Logika politik harus dipahami dengan baik dalam proses politik yang sedang berlangsung. Agama bukan politik tetapi politik bagian dari agama. Agama menawarkan nilai sementara politik proses memperoleh nilai dari pesan agama. Pesan nilai agama dalam politik adalah menegakkan keadilan atas manusia melalui kekuasaan. Agama tidak dibela oleh politik, justru agamalah yang menjaga kestabilan politik lewat nilai-nilai yang ditawarkan syariat. Pada saat proses politik mencaplok agama dalam memengaruhi pikiran publik, dengan alasan orang-orang yang terlibat dalam politik menframing dirinya sebagai kelompok pembela agama, atau memilih kelompok mereka sama dengan membela agama. Pernyataan  seperti ini bukan hanya keliru, tetapi justr menghina agama itu sendiri. Agama tidak berperan sempit mengatur sisi kehidupan manusia, agama mengatur banyak hal, termasuk moral politik.  Nyata terlihat, dalam proses politik umat terbelah oleh kepentingan masing-masing partai politik. Artinya, proses pol...